Cara Menyendawakan Bayi

Pada bayi yang pencernaan nya belum sempurna (di bawah 6 bulan) sangat di anjurkan untuk disendawakan.

Ketika bayi menyusu, seringkali udara ikut-ikutan masuk bersama susu. Biasanya, volume udara yang tertelan oleh bayi yang minum ASI lebih sedikit ketimbang bayi yang minum susu botol. Nah, volume udara yang masuk ini akan lebih banyak lagi jika cara menyusunya kurang tepat, si kecil tidak tenang, atau baru saja menangis berkepanjangan akibat marah atau kelaparan. Kok, bisa? Ketika susu masuk ke dalam lambung bayi, udara yang masuk ‘tertahan’ di bagian atas lambung. Akibatnya, perutnya kembung. Bayi pun jadi rewel.

Pada bayi yang suka mengemut tangannya atau yang pakai emping juga penting untuk disendawakan karena biasanya bayi kemasukan angin pada saat melakukan hal tersebut.

Untuk menghindari perut bayi kembung, segera sendawakan setelah ia menyusu pada masing-masing payudara. Sebenarnya, ada 3 posisi yang umum digunakan untuk menyendawakan bayi.

Posisi menghadap ke belakang

- Letakkan handuk kecil atau saputangan pada bahu Anda untuk menahan muntahan susu.
- Gendong bayi menghadap ke belakang dengan bertopang pada bahu Anda.
- Tegakkan tubuhnya dan biarkan kepalanya bersandar di bahu Anda.
- Gunakan satu tangan untuk menahan tengkuk dan bokongnya, sementara tangan lainnya mengelus-elus punggungnya sampai dia bersendawa.

Posisi tengkurap di pangkuan

- Telungkupkan si kecil di atas pangkuan.
- Topanglah dadanya dengan tangan agar kepalanya sedikit lebih tinggi dari tubuhnya.
- Elus-elus punggungnya sampai dia bersendawa.

Posisi digendong di depan

- Gendonglah bayi dengan cara menyangga tengkuk dan bokong di depan tubuh Anda.
- Usahakanlah agar kepalanya sedikit lebih tinggi dari dadanya.
- Letakkan handuk kecil atau saputangan di dadanya untuk menampung muntahan.
- Elus-elus punggungnya sampai dia bersendawa.

kalau saya suka mengendong Ale dengan posisi ditengkurapkan di tangan tapi sambil di gendong.

Comments

Anonymous said…
kok sebagian besar tulisannya ttg baby? tapi gapapa dink, lomayan buat pemblajaran klo nanti udah punya hehehhe...

salam kenal ya :)
Iva said…
salam kenal juga memang kok blog kami ini tentang bayi nama blognya juga nama bayi kami he he he
Anonymous said…
lumayan buat nambah ilmu..
apalagi klo kelak diriku jadi ayah :)
Iva said…
iya dong habis punya bayi itu jd rame...